Berita Terkini

Sumbawa Barat-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumbawa Barat menjadi narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Pilkada/Pemilu Bagi Pemilih Pemula yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Bakesbangpol) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Kegiatan dilaksanakan  pada kamis (06/02), bertempat di aula kantor Bakesbangpol KSB. Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Barat Fud Syaifuddin, Ketua KPU KSB Denny Saputra, Kaseg Binmas Polres Sumbawa Barat Iptu Ruslan Tayeb serta menghadirkan peserta perwakilan dari seluruh SMA/SMK se KSB sebanyak 130 orang. Kepala Badan Bakesbangpol KSB Abdul Hamid dalam sambutannya menyampaikan tema acara tersebut adalah  “Membangun Partisipasi Pemilih Pemula Dalam Mensukseskan Pilkada Serentak Tahun 2020 yang Damai, Santun dan Berintegritas”. Ia juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh peserta yang hadir dan meminta agar mendengarkan secara seksama apa yang akan disampaikan oleh narasumber. “Sosialisasi ini dalam rangka menjalankan amanat Undang-Undang, selain itu juga memberikan sosialisasi tentang pentingnya pemilihan untuk menciptakan pemilih yang cerdas santun dan berintegritas dan yang paling penting adik-adik sebagai pemilih pemula bisa megetahui mengenai hak dan kewajibannya” Kata Abdul Hamid dalam sambutannya. Selanjutnya Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Barat Fud Syaifuddin dalam sambutannya mengatakan apresiasi kepada penyelenggara dan narasumber yang hadir.  Kegiatan ini sangat baik untuk memberikan edukasi penguatan nilai-nilai demokrasi bagi pemilih pemula karena pemilih pemula akan menjadi tombak estafet kepemimpinan kedepan. Ia menilai jika gagal memberikan sosialisasi pada saat ini maka pergerakan menuju demokrasi yang lebih baik akan semakin lama bisa diwujudkan.   “ Kami ini ada eranya, nanti ada masanya kalianlah yang akan memimpin kami, untuk itu belajar, belajar dan terus belajar agar anak-anakku sekalian yang saya cintai bisa memimpin kami dengan bijaksana dan berintegritas kelak jika sudah datang masanya” pesan Fud Syaifuddin dalam sambutannya. Sementara Ketua KPU KSB Denny Saputra meyampaikan materi tentang penyelenggaraan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Barat tahun 2020 yaitu mengenai tahapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Barat, peraturan-peraturan terkait penyelenggaraan pemilu, penyelenggara pemilu, tugas dan fungsi KPU, hak dan kewajiban pemilih serta syarat pasangan calon baik dari jalur partai maupun non partai. “ Dalam pemilihan ini semua elemen harus bekerjasama untuk menciptakan pemilihan yang demokratis, aman, damai dan transparan termasuk teman-teman yang hadir hari ini. Kami berharap setelah mendengar pemaparan tadi, tidak ada lagi yang bersifat apatis. Hampir semua sekolah yang hadir  hari ini pernah kami datangi untuk sosialisasi dalam program Pilkatos, semoga apa yang kami sampaikan bisa menambah pemahaman dan bisa lanjut menjelaskan jika ada kerabat atau masyarakat yang bertanya tentang pemilu ataupun pilkada’’ kata Denny Saputra. Sementara Iptu Ruslan Tayeb menyampaikan materi tentang Pilkada langsung dan tantangan Polri dalam penegakan hukum dan Cipta sistem kamtibmas.

Mataram-Komisi Pemilihan Umum (KSB) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menghadiri Rapat Koordinasi Pembahasan Hasil Reviu Rancangan Kebutuhan Belanja (RKB) Anggaran Hibah Pemilihan Tahun 2020 dan penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) 2019. Acara berlangsung di kantor KPU Provinsi NTB pada Selasa (04/02). Hadir Dalam kegiatan tersebut Ketua KPU KSB Denny Saputra, Sekretaris KPU KSB  Agus Salim dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Tedi Darmawan. Dalam rakor tersebut KPU Provinsi NTB melakukan pembahasan hasil Reviu RKB Anggaran Pemilihan 2020 dengan KPU Kabupaten /Kota se Nusa Tenggara Barat. Kemudian acara dilanjutkan dengan penyerahan hasil LHP BPK oleh Perwakilan Provinsi NTB atas penyelenggaraan Pemilu Serentak Tahun 2019. Acara tersebut untuk menindaklanjuti hasil Anggaran Pemilihan Tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Inspektorat Sekretariat Jendral KPU RI.

Sumbawa Barat-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melakukan pemusnahan sisa lembar jawaban yang tidak terpakai dan lembar soal seleksi tertulis pemilihan Calon Anggota Panitia Pemilihan Kecamatam (PPK) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Barat 2020 dengan cara dibakar. Pembakaran dilaksanakan usai pelaksanaan seleksi tertulis pada Kamis (30/01) di halaman depan  tempat pelaksanaan tes yaitu SMAN 1 Taliwang. “Lembar jawaban yang tidak terpakai dan soal  kita musnahkan dengan cara dibakar. Hal ini untuk mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan dan tetap menjaga komitmen sesuai dengan cita-cita yang telah ditetapkan oleh KPU Kabupaten Sumbawa Barat yaitu dalam setiap Tahapan Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Barat dapat terselenggara dengan Mandiri, Akuntabel, Rasional, Aman dan Sukses’’ Jelas Sekretaris KPU Kabupaten Sumbawa Barat Agus Salim. Agus Salim mengungkapkan, dari total 142 orang yang lulus tahap administrasi dan otomatis masuk ketahap seleksi tertulis, ada 9 orang yang tidak hadir dalam seleksi terulis tersebut. Selanjutnya lembar jawaban peserta yang tidak hadir tersebut yang dimusnahkan ditambah dengan lembar soal dan beberapa lembar jawaban yang sengaja dilebihkan pada masing-masig kecamatan untuk mengantisipasi jika peserta salah mengisi dan lain sebagainya. Pembakaran disaksikan langsung oleh perwakilan BAWASLU Kabupaten Sumbawa Barat, beberapa peserta tes calon PPK Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Barat 2020, awak media, tokoh masyarakat setempat, pihak sekolah dan anggota KPU KSB serta  jajarannya. “Mari kita sama-sama wujudkan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Barat 2020 MARAS” Tutup Agus Salim.

Taliwang- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumbawa Barat Menyelenggarakan Tahapan Seleksi Tertulis Calon Anggota Panitia Pemilihan Kecamatam (PPK) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Barat, Kamis (30/1). Kegiatan yang diselenggarakan di SMAN 1 Taliwang ini dimulai pada pukul 16.00-18.00 Wita ini diikuti oleh 133 Peserta Seleksi yang berasal dari seluruh Kecamatan se-Kabupaten Sumbawa Barat. Dalam kesempatan ini, Ketua KPU Kabupaten Sumbawa Barat, Denny Saputra mengucapkan Terima Kasih serta memberikan apresiasi kepada putra/i Sumbawa Barat yang berpartisipasi pada kegiatan Seleksi Calon Anggota PPK Pemililhan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Barat 2020 dan berharap anggota PPK yang terpilih nanti adalah Putra/i terbaik Sumbawa Barat yang memiliki Kapasitas, Kapabilitas serta Integritas yang tinggi agar dapat selaras dengan cita-cita KPU Kabupaten Sumbawa Barat yaitu, Penyelenggara Pemilu Berintegritas, KSB Bermartabat. Tahapan Seleksi PPK selanjutnya adalah Seleksi Wawancara, Pada Tahapan Seleksi Wawancara hanya ada 10 Peserta Seleksi Tertulis dengan Nilai tertinggi di setiap Kecamatannya yang akan mengikuti Seleksi Wawancara calon Anggota PPK Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Barat 2020. KPU Kabupaten Sumbawa Barat Berkomitmen dalam setiap Tahapan Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Barat dapat terselenggara dengan Mandiri, Akuntabel, Rasional, Aman dan Sukses sesuai dengan cita-cita yang telah ditetapkan oleh KPU Kabupaten Sumbawa Barat yaitu Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Barat 2020 MARAS!

Makassar- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Lakukan Study Komparatif ke KPU Kota Makasar pada (23/01/2020). Kunjungan tersebut di wakili Komisioner Divisi Soialisasi Herman Jayadi,  Divisi Perencanaan Data dan Informasi Rahmat Riadi, Divisi Hukum dan Pengawasan Deni Wan Putra, Kassubag Program dan Data Tedi Darmawan dan Kasubbag Hukum Faridah Anwar. Study Komparatif tersebut bertujuan untuk mendiskusikan persoalan menyangkut kemenangan kotak kosong pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Makassar 2018. Hal ini menjadi penting untuk dikaji guna mencegah adanya pasangan calon yang didiskualifikasi pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Barat 2020. ‘’Fokus diskusi kita menyangkut strategi meningkatkan partisipasi pemilih dan mencegah apatisme politik dan bagaimana mencegah agar tidak terjadi pelanggaran UU Nomor 10 Tahun 2016, khususnya pada Pasal 71 oleh petahana’’ terang Herman Jayadi. Adapun dalam pasal 71 UU Nomor 10 Tahun 2016 dalam salah satu ayatnya mengatur Gubernur atau Wakil Gubernur, Bupati atau Wakil Bupati, dan Walikota atau Wakil Walikota dilarang menggunakan kewenangan, program, dan kegiatan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon baik di daerah sendiri maupun di daerah lain dalam waktu 6 (enam) bulan sebelum tanggal penetapan pasangan calon sampai dengan penetapan pasangan calon terpilih. “Masalah seputar bagaimana teknis pelaksanaan kampanye yang hanya diikuti oleh calon tunggal juga menjadi pembahasan utama kami’’ Tegas Herman Jayadi kembali. Dalam kunjungan tersebut, Rombongan KPU Sumbawa Barat disambut oleh seluruh jajaran  KPU Kota Makassar. ‘’ Ini adalah kunjungan ke-33 yang kami terima. Persoalan yang kita bahas menyangkut kemenangan kotak kosong pada pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Makassar 2018“ Jelas Endang Komisioner KPU Kota Makassar.

 Taliwang-Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Kesbangpoldagri) Kabupaten Sumbawa Barat melakukan kunjungan koordinasi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabuaten Sumbawa Barat (KSB). Bertempat di kantor KPU KSB pada (22/01), Kesbangpoldagri disambut oleh Ketua KPU KSB Denny Saputra dan Sekretaris KPU KSB Agus Salim. Denny Saputra menjelaskan pertemuan tersebut diinisiasi dari pihak Kesbangpoldagri KSB. Pertemuan ini bermaksud untuk melakukan koordinasi terkait penyelenggaraan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Barat 2020. “Ini merupakan pertemuan perdana kita. Koordinasi ini perlu kita tindaklanjuti karena dalam penyelenggaraan pemilihan nanti akan banyak berhubungan ” Jelas Denny Saputra Denny Saputra kembali menjelaskan, karena pertemuan tersebut merupakan pertemuan perdana sehingga belum banyak hal yang disepakati. Namun Ia menekankan bahwa KPU KSB siap melakukan koordinasi dengan berbagai pihak dengan menjunjung tinggi netralitas dan transparansi.